"Pidatonya panjang banget, 12 halaman. Pidato terpanjang dalam sejarah hidupku," kata Sandiaga usai Upacara Hari Pahlawan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).
Bahkan terlihat beberapa orang anak sekolah yang mengikuti upacara tersebut pingsan.
Menurutnya amanat yang disampaikan Khofifah menarik karena pahlawan itu ada di sekitar kita.
"Pahlawan-pahlawan selama ini sunyi senyap tidak berkoar-koar menyebut dia adalah pahlawan. Pahlawan itu adalah guru - guru kita, orangtua kita yang membesarkan kita," kata Sandiaga.
"Pahlawan ini tentunya pahlawan yang ada di zaman 'now'. Pahlawan yang harus meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa sebelumnya bahwa mengisi kemerdekaan itu tentunya dengan memperkokoh persatuan," tambahnya.
"Tadi itu pesan yang sangat jelas. Dan saya rasa sangat relevan, sangat orisinil, sangat menjadi sesuatu yang harus kita viralkan," kata Sandiaga.
Bahwa ke depan pahlawan-pahlawan yang ada di sekitar kita itu selalu berpikir positif dan konstruktif. Pahlawan ini yang membangun dan merekatkan persatuan bangsa yang memajukan Indonesia ke depan, katanya.
Baca juga artikel terkait HARI PAHLAWAN NASIONAL atau tulisan menarik lainnya Maya Saputri
(tirto.id - may/may)
Keyword
REKOMENDASI
Sri Mulyani Sebut Pegawai Cukai dan Pajak yang Tak Korupsi Pahlawan
Wakil Ketua KPK: Kepahlawanan Saat Ini adalah Sikap Antikorupsi
Presiden Jokowi Ziarah ke Kalibata Peringati Hari Pahlawan
TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid: Pejuang Agama dan Negara
KONTEN MENARIK LAINNYA
Fenomena Hari Tanpa Bayangan Bisa Sebabkan Dehidrasi
Gula dan Minyak Dihapus dari Paket Bantuan Pangan Nontunai
Banjir Bandang Seret 17 Mobil Sampai Bertumpuk di Cicaheum Bandung
FPI Tak Kenal Forum Ummat Islam Revolusioner yang Demo Anies-Sandi